A. PERAN KLINISI
· Dalam asesmen adalah untuk menjawab pertanyaan yang spesifik dan membuat keputusan yang relevan.
· Klinisi harus mengintegrasikan berbagai macam data dan memfokuskan dari berbagai informasi yang diperoleh.
· Ada perbedaan antara psikometri dengan asesmen psikologi:
a. Psikometri
Ø Cenderung menggunakan tes hanya untuk mendapatkan data.
Ø Biasanya lebih mengarahkan pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan aspek teknis dari suatu tes misal: konstruksi alat tes.
Ø Pendekatannya = data oriented.
Ø Hasil akhir berupa serangkaian desikripsi kemampuan individu dan deskripsi tersebut tidak menjelaskan keunikan individu secara menyeluruh.
b. Asesmen psikologi
Ø Berusaha mengevaluasi problem individu dan data yang diperoleh selama asesmen bisa digunakan untuk membantu problem solving.
Ø Tes hanya merupakan metode untuk mendapat data dan skor tes bukan merupakan hasil akhir, tapi hanya bersifat menyimpulkan hipotesis.
Ø Asesmen psikologi menempatkan data dalam perspektif yang lebih luas dan fokusnya adalah problem solving serta pengambilan keputusan.
B. MACAM-MACAM TES
1. TES INDIVIDUAL DAN KLASIKAL
· Perbedaannya adalah pada jumlah individu yang dites.
· Contoh tes individual: TAT, Ro, WB, WAIS, WISC, dsb.
· Contoh tes klasikal: IST, EPPS, RMIB, TKD, CFIT, dsb.
· Tes individual biasanya digunakan untuk asesmen individual mendalam, misal: klien klinis, pasien rumah sakit.
· Tes klasikal biasanya digunakan untuk seleksi karyawan, seleksi siswa, untuk tujuan riset, sreening, dsb.
sumber M. FAKHRURROZI, M.Psi